Paid sick leave 

Full-time employees and interns will be entitled to paid sick leave not exceeding:

  • 14 days in each year if no hospitalisation is necessary; or
  • 60 days (less non-hospitalization medical leave) in each year if hospitalisation is necessary.

Part-time employees and interns entitlements are to be pro-rated accordingly. 

Additional sick leave

If the Employee/Intern requires additional sick leave, the Employee/Intern should discuss a suitable arrangement with the Core Team.

Notification

The Employee/Intern is to notify ActSEA as soon as possible in case of their absence from work through illness if the Employee/Intern will be uncontactable for one or more working days. Although certification of their sick leave by the organisation’s doctor or a Government doctor or any other certified medical practitioner or medical officer is not necessary, the Employee/Intern is encouraged to seek qualified medical advice if they are ill.


Biaya cuti sakit

Karyawan dan intern yang kerja penuh waktu berhak mendapat biaya cuti sakit apabila tidak melebihi:

  • 14 hari setiap tahun jika tidak perlu dirawat di rumah sakit; atau
  • 60 hari (dikurangi cuti medis non-rawat inap) setiap tahun jika perlu dirawat di rumah sakit.

Hak karyawan paruh waktu dan pekerja magang harus disamaratakan.

Cuti tambahan

Jika Karyawan/Intern membutuhkan cuti tambahan, Karyawan/Intern diharuskan untuk berdiskusi pengaturan yang baik dengan tim inti.

Pemberitahuan

Karyawan/Intern memberitahu ActSEA secepatnya apabila tidak bekerja akibat penyakit jika tidak dapat dihubungi untuk satu hari kerja atau lebih. Meskipun sertifikasi dari cuti sakit melalui dokter organisasi atau dokter pemerintah atau petugas medis bersertifikasi ataupun petugas medis lainnya tidak dibutuhkan, namun Karyawan/Intern disarankan untuk mencari saran medis resmi apabila sakit.




Applicable toStaff and interns only
Status

Bahasa Indonesia